“Dia-lah yang telah menurunkan ketenangan ke dalam hati orang-orang mukmin supaya keimanan mereka bertambah di samping keimanan mereka (yang telah ada). Dan kepunyaan Allah-lah tentara langit dan bumi dan adalah Allah Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana.†(QS. Al-Fath: 4).
Karena Allah menjanjikan orang yang banyak beribadah akan diberikan rasa lapang di dada dan akan dicegah dari kefakiran. Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
Ø¥Ùنَّ اللهَ يقول٠يا ابنَ آدمَ : تَÙَرَّغْ لعبادَتÙÙŠ أملأْ صدركَ غÙنًى ÙˆØ£Ø³ÙØ¯Ù‘Ù Ùقرَكَ ØŒ وإÙنْ لَّا ØªÙØ¹Ù„Ù’ ملأت٠يديْكَ Ø´ÙØºÙ’لًا ØŒ ولم Ø£Ø³ÙØ¯Ù‘ÙŽ Ùقْرَكَ
“Allah ‘Azza wa Jalla berfirman: Wahai manusia! Habiskan waktumu untuk beribadah kepada-Ku, niscaya Aku penuhi dadamu dengan kecukupan dan akan Aku tutup kefaqiranmu. Jika engkau tidak melakukannya, maka akan Aku penuhi kedua tanganmu dengan kesibukan dan Aku tidak akan tutup kefaqiranmu’†(HR. At Tirmidzi no. 2466, dishahihkan Al Albani dalam Shahih At Tirmidzi).
Maka perbanyaklah ibadah dan ikhlaslah dalam beribadah, niscaya Allah akan berikan kecukupan.
Penghasilan atau pekerjaannya haram
Karena harta yang haram tidak ada keberkahan di dalamnya, semua yang didapatkan akan terasa kurang dan sedikit kebaikannya. Contohnya harta riba, Allah Ta’ala berfirman,
يَمْØÙŽÙ‚Ù Ø§Ù„Ù„Ù‘ÙŽÙ‡Ù Ø§Ù„Ø±Ù‘ÙØ¨ÙŽØ§ ÙˆÙŽÙŠÙØ±Ù’بÙÙŠ الصَّدَقَات٠وَاللَّه٠لَا ÙŠÙØÙØ¨Ù‘Ù ÙƒÙلَّ ÙƒÙŽÙَّار٠أَثÙيمÙ
“Allah menghancurkan harta riba dan menyuburkan sedekah. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang tetap dalam kekafiran, dan selalu berbuat dosa.†(QS. Al Baqarah [2]: 276).
Dan Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
لا يَدْخÙل٠الجنةَ Ù„ØÙ…ÙŒ نبت من Ø§Ù„Ø³Ù‘ÙØÙ’ØªÙØŒ وكلّ٠لØÙ…٠نبت من Ø§Ù„Ø³Ù‘ÙØØªÙ Ø› كانت٠النار٠أوْلَى به
“Tidak masuk surga, daging yang tumbuh dari harta haram. Setiap daging yang tumbuh dari harta haram, maka api neraka lebih layak baginya†(HR. Ahmad no.15284, dishahihkan Al Albani dalam Silsilah Ash Shahihah[6/214]).
Tidak mau bekerja dan malas
Ketika seseorang tidak mau berusaha dan malas mencari rezeki bagaimana mungkin ia lepas dari kefakiran? Maka bagi laki-laki, tidak boleh malas dan enggan bekerja. Umar radhiyallahu ‘anhu:
يا معشر القراء (أي العباد) Ø§Ø±ÙØ¹ÙˆØ§ رؤوسكم، ما Ø£ÙˆØ¶Ø Ø§Ù„Ø·Ø±ÙŠÙ‚ØŒ ÙØ§Ø³ØªØ¨Ù‚وا الخيرات، ولا تكونوا كلاً على المسلمين
“Wahai para pembaca Qur’an (yaitu ahli ibadah), angkatlah kepada kalian (baca: bekerjalah!), sehingga teranglah jalan. Lalu berlombalah dalam kebaikan. Dan janganlah menjadi beban bagi kaum muslimin†(HR. Al Baihaqi dalam Syu’abul Iman).
Para lelaki kaum Muslimin tidak boleh malas bekerja, karena mereka bertanggung-jawab memenuhi nafkah keluarganya. Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
Ø§Ù„Ù’Ù…ÙØ¤Ù’Ù…Ùن٠القَوÙÙŠÙ‘ÙØŒ خَيْرٌ ÙˆÙŽØ£ÙŽØÙŽØ¨Ù‘٠إلى الله٠مÙÙ†ÙŽ Ø§Ù„Ù…ÙØ¤Ù’Ù…Ùن٠الضَّعÙÙŠÙÙØŒ ÙˆÙÙŠ ÙƒÙلّ٠خَيْرٌ اØÙ’Ø±ÙØµÙ’ علَى ما يَنْÙَعÙÙƒÙŽØŒ وَاسْتَعÙنْ باللَّه٠وَلَا تَعْجَزْ، وإنْ أَصَابَكَ شيءٌ، Ùلا تَقÙلْ لو أَنّÙÙŠ Ùَعَلْت٠كانَ كَذَا وَكَذَا، ÙˆÙŽÙ„ÙŽÙƒÙنْ Ù‚Ùلْ قَدَر٠الله٠وَما شَاءَ Ùَعَلَ، ÙØ¥Ù†Ù‘ÙŽ لو
تَÙْتَØÙ عَمَلَ الشَّيْطَانÙ
“Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allah daripada Mukmin yang lemah. Namun setiap Mukmin itu baik. Semangatlah pada perkara yang bermanfaat bagimu, dan mintalah pertolongan kepada Allah (dalam perkara tersebut), dan jangan malas. JIka engkau tertimpa musibah, maka jangan ucapkan: andaikan saya melalukan ini dan itu. Namun ucapkan: “qadarullah wa maa-syaa-a fa’ala (ini takdir Allah, apa yang Allah inginkan itu pasti terjadi)â€. Karena ucapkan “andaikan…†itu akan membuka pintu setan†(HR. Muslim no. 2664).
Jarang berdoa
Padahal Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam mengajarkan banyak doa-doa agar terhindar dari kefakiran. Diantaranya:
اللهÙمَّ Ø¥ÙنّÙÙŠ أَعÙوذ٠بÙÙƒÙŽ Ù…ÙÙ†ÙŽ الْكÙÙْر٠وَالْÙَقْر٠، اللهÙمَّ Ø¥ÙنّÙÙŠ أَعÙوذ٠بÙÙƒÙŽ Ù…Ùنْ عَذَاب٠الْقَبْر٠، لَا Ø¥ÙÙ„ÙŽÙ‡ÙŽ Ø¥Ùلَّا أَنْتَ
“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kekufuran dan kefakiran… ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari adzab kubur… tidak ada sesembahan yang haq kecuali Engkau†(HR. Abu Daud no.5092, dihasankan Al-Albani dalam Shahih Abu Daud).
Dari Abdullah bin Mas’ud radhiallahu’anhu, dari Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam beliau biasa berdoa:
اللَّهÙمَّ Ø¥ÙنّÙÙŠ أَسْأَلÙÙƒÙŽ Ø§Ù„Ù’Ù‡ÙØ¯ÙŽÙ‰ وَالتّÙÙ‚ÙŽÙ‰ وَالْعَÙَاÙÙŽ وَالْغÙÙ†ÙŽÙ‰
(Ya Allah, aku memohon kepada-Mu petunjuk, ketaqwaan, keterjagaan, dan kekayaan)†(HR. Muslim no. 2721, At Tirmidzi no. 3489, Ibnu Majah no. 3105, Ibnu Hibban no. 900 dan yang lainnya).
Dan doa-doa lainnya yang berasal dari Al Qur’an dan Sunnah.
Maka pembaca yang budiman, mari kita kenali dan renungkan poin-poin di atas, dan kita tumpas segera sehingga kita terbebas dari perasaan selalu miskin dan selalu kurang.
Sumber : muslim.or.id